Dada yang terasa sesak merupakan keluhan yang banyak dialami oleh ibu hamil. Hampir 50% ibu hamil mengalami sesak napas. Resiko dada sesak pada ibu bayi kembar memiliki rasio yang lebih besar jika dibandingkan dengan ibu hamil bayi tunggal. Resiko mengalami sesak napas juga semakin meningkat ketika ibu hamil mengalami peningkatan berat badan. Meskipun perasaan sesak napas termasuk kondisi yang normal, sesak napas yang dialami oleh ibu hamil sangat berbahaya. Ibu hamil yang memiliki penyakit asma disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika seorang wanita mengalami dada sesak ketika kehamilan, mereka harus segera menyampaikan keluhan yang diderita kepada dokter. Jangan berkonsultasi ke dokter ketika kondisi telah memburuk. Dada sesak dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. Yang terparah, sesak napas pada ibu hamil juga dapat menyebabkan kematian jika tidak diatasi sedini mungkin. Berikut ini merupakan kondisi dada sesak yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil:
- Sesak napas yang diiringi dengan batuk, menggigil dan demam
- Dada terasa sesak dan jantung berdetak dengan cepat
- Rasa sesak yang diiringi dengan kehilangan kesadaran
- Rasa sesak dan sakit pada bagian dada
- Dada terasa sesak dengan jari kaki dan jari tangan yang membiru
Untuk mengatasi dada sesak ketika hamil, ada banyak cara yang dapat ibu hamil lakukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil ketika dada terasa sesak adalah dengan mengatur posisi duduk dengan baik. Posisi duduk yang baik adalah dengan duduk tegak dimana bahu ditarik kearah belakang. Dengan posisi ini, ada banyak ruang yang dapat menampung oksigen untuk tubuh. Menghindari sikap terburu-buru menjadi cara lainnya yang dapat membuat ibu hamil terhindar dari dada yang terasa sesak. Selama melakukan hal atau aktifitas tertentu, ibu hamil tidak perlu terburu-buru dan memaksakan diri. Jika hal ini terus dilakukan selama masa kehamilan, dada yang terasa sesak tidak akan dialaminya.