Bagi para penikmat minuman teh pasti anda sudah taka sing lagi dengan Teh poci, ini merupakan minuman khas Indonesia yang terlahir di tegal – jawa tengah. Teh poci sendiri menjadi bagitu melegenda dan banyak dipilih karna memiliki rasa khasnya sendiri yang unik dan berbeda dari kebanyakan teh yang ada saat ini,
Teh Poci sebagai teh klasik yang memiliki keunikan tersendiri
kesan klasik juga sangat terasa dari rasanya terlebih jika Teh poci disajikan dengan sebuah poci (sebutan untuk teko dari tanah liat) dan cangkir yang terbuat dari tanah liat juga maka aroma pedesaan yang sangat asri bisa semakin terasa. Meski begitu, teh poci juga bisa disajikan kapan saja namun akan sangat nikmat bila ini diseduh saat musim hujan seperti sekarang ini atau ketika anda berada di dataran tinggi yang identic dengan hawa dingin.
Teh poci dan hubungannya dengan filosofi
Kenikmatan yang sempurna dari seduhan Teh poci juga tidak semata hanya sebuah minuman saja, teh yang satu ini pun memiliki filosofi tersendiri dari sebuah citarasa teh, jadi bukan hanya kopi saja yang bisa berfilosofi melainkan teh juga demikian. Menurut orang di daerah setempat, Teh poci ini harus disajikan dengan ditambah gula kotak sebagai pemanisnya namun tidak untuk diaduk, cara ini akan memberikan manis secara berkala dengan pahit di awalnya. Dari sini saja Teh poci sudah memiliki filosofinya sendiri di mana setiap seduhan teh poci sama seperti kehidupan di dunia yakni selalu ada pahit di awal sebelum mencapai rasa manis dari kehidupan itu sendiri.
Pada akhirnya teh poci adalah minuman yang merakyat namun juga memberikan cita rasa yang sangat mahal dengan sejarah yang dimiliki minuman ini. Teh poci adalah salah satu contoh dari budaya manusia dan filosofi yang bersatu menjadi sebuah minuman yang benar benar bisa kita nikmati setiap saat. Teh poci memberikan kita sebuah gambaran penting mengenai keunikan tersendiri yang tidak bisa didapatkan dari minuman lainnya.